Rabu, 01 Februari 2012

Tips Membangunkan Anak yang Susah Bangun (Pagi)

Sudah berulang ulang Noni diteriaki ibunya supaya lekas bangun. Hari itu waktu sudah menunjukkan pukul 6.00 pagi, padahal ia harus masuk sekolah jam 7.00 tepat. Namuni Noni tetep saja belum bisa lepas dari pelukan guling (pesing)nya. Demikian kebiasaan sang ibunya setiap pagi. Harus teriak-teriak membangunkan anak kesayangan biar gak telat masuk sekolahnya.


Apakah Anda juga mengalami peristiwa yang serupa, harus bolak-balik ke kamar dan meneriaki putra putri kesayangan Anda agar segera bangun?

Bagi sebagian orang yang telah terbiasa bangun pagi, gelapnya pagi rasanya bukan menjadi halangan untuk memulai sebuah aktivitas. Bangun pagi adalah sebuah rutinitas. Tanpa harus ada paksaan. 

Anak-anak yang terbiasa diajari bangun pagi buat sembahyang subuh misalnya, dia akan otomatis bangun manakala terdengan adzan berkumandang tanpa perlu teriakan. Walau sesekali timbul rasa malas itu sudah biasa, namanya juga anak-anak. Orangtuapun terkadang demikian.

Ada sedikit tips dari penulis mensiasati keadaan yang bagi  sebagian orang menjengkelkan ini. Bagaimana membangunkan orang yang tertidur pulas dan kita susah membangunkannya.
Anda pernah melihat filem-filem komedi jaman dahulu. Mereka sering mengambil air untuk mengguyur orang yang sedang tidur. Lantas apa reaksinya? Orang yang terguyur itu bangun dengan gelagapan.

Ambilah kejadian ini sebagai solusinya. Apa ??? anakku mau diguyur pake air seember??? Anda pasti langsung berprasangka demikian pada saya. Tenang…tenang Ibu-ibu…Bapak-bapak….bukan itu maksud saya. Saya tak akan menyuruh Anda mengguyur anak/suami tercinta yang lagi nyenyak itu dengan seember air.

Sifat air yang sejuk ternyata menimbulkan efek yang manjur untuk mengembalikan kesadaran seseorang, termasuk ketika dia sedang tidur. Caranya, Basahi kedua telapak tangan Anda, kemudian usapkan / tempelkan dengan lembut ke wajah orang kesayangan Anda. Apabila reaksinya masih sekedar membolak-balik badan ulangi sbeberapa kali lagi dan tempelkan/usak ke beberapa anggota tubuh yang terbuka, perut, kaki misalnya.

Tunggu beberapa saat niscaya Anak/suami tercinta segera membuka matanya tanda dia telah menemukan kesadarannya. Baru setelah itu kita tinggal mengingatkan apa-apa kewajibannya dengan lembut, tanpa perlu keluar banyak kata apalagi teriak-teriak sampai terdengan dari halaman tetangga.
Demikian tips ringan kali ini selamat mencoba, semoga bermanfaat.

0 komentar:

Posting Komentar